Kami fikir, setelah datang di Kupang, kami akan langsung di
bawa ke tempat penempatan. Tapi ternyata tidak demikian. Kami menunggu
kawan-kawan dari UNJ kloter kedua. Kabarnya mereka akan datang tanggal 3
September. Untuk mengisi hari aku dan teman-teman dari UPI pesiar-pesiar
keliling kota Kupang.
Tujuan pertama adalah Mall. Serasa anak kota yang jauh dari
peradaban, kami semua Nampak bahagia melihat di Kota Kupang ada Hypermart dan
Ramayana. Sedikit norak sih, entahlah ngapain juga jauh-jauh sampai nyebrang
laut kalau yang dicari hanya mall. Iya itu hanya awal-awal. Hanya mencari
barang-barang keperluan kami untuk di penempatan. Dari LPMP hanya cukup satu
kali naik otto (angkot) lampu 7, kita su
sampai. Pertama kali naik otto disini agak kaget. Ottonya heboh dari segi
penampilan dan suara. Bagaimana tidak, disekeliling tempat duduk penumpang ada
speaker. Banyak yang bilang seperti diskotik berjalan. Dan memang benar, untuk
memberhentikan saja kita harus teriak atau bahkan tepuk tangan. Tapi otto
disini hemat, jauh dekat cukup bayar Rp.2000. Terus jangan harap malam-malam
dapat otto. Otto disini hanya beriperasi sampai jam 8 malam. Pernah, aku dan
teman-teman keluar Ramayana jam 7 malam, dan tidak ada otto yang lewat. Akhirnya
kami jalan kaki dari Ramayana sampai Naikotten LPMP, tapi untungnya belum
setengah jalan ada otto (yang supirnya baru belajar) lewat. Hampir otto kami
nabrak pengendara sepeda motor. Untungnya masih selamat. Pengalaman.
Hari-hari selanjutnya kami berjalan-jalan ke Pantai Lasiana
dan Tedys. Atau terkadang iseng jalan-jalan ke pasar naikoten dekat LPMP, dan
bertemu mas-mas Jawa yang sama-sama perantau.
Kebanyakan dari mereka akan
bertanya
“Dari Jawa ya? Tugas apa? Hah apa Amfoang? Fatuleu? Amarasi?
Itu jauh sekali dari sini.”
Hmm, entahlah tempat tugas dimana. Entahlah tempatnya sejauh
apa. Entahlah nanti bagaimana. Yang penting selagi masih di Kota Kupang Ibukota
Provinsi Nusa Tenggara Timur, mari memuaskan diri.
Tedys |
lasiana |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar